Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi Ramah Lingkungan

Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan

Fokustekno.com – Pengembang menciptakan produk, metode, dan proses ini untuk memecahkan masalah dalam jangka panjang dengan dampak kerusakan lingkungan yang paling sedikit. Teknologi ini juga terkenal dengan teknologi bersih atau teknologi lingkungan. Anda juga dapat menggunakan bahan bakar atau sumber energi yang ramah lingkungan, seperti tenaga surya atau angin, saat Anda menggunakan teknologi ramah lingkungan. Hal ini terutama tentang menjaga bumi dan tidak terlalu menyakiti alam.

Bagaimana Teknologi Ramah Lingkungan Menjaga Bumi Tetap Aman?

Teknologi ramah lingkungan sangat penting jika kita ingin menjaga lingkungan tetap aman. Teknologi ini membantu sumber energi terbarukan bekerja lebih baik dan menggunakan lebih sedikit bahan bakar fosil. Mereka juga menurunkan emisi gas rumah kaca. Akan lebih baik bagi lingkungan dan kebutuhan energi kita jika kita menggunakan sumber energi ramah lingkungan seperti tenaga surya dan angin.

Kita dapat membicarakan banyak sekali teknologi ramah lingkungan yang bermanfaat bagi dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah energi surya. Sel fotovoltaik mengubah cahaya menjadi listrik. Penggunaan mobil listrik adalah salah satu cara untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan melindungi lingkungan.

Beberapa Contoh Teknologi Ramah Lingkungan:

1. Desalinasi Tenaga Surya

Energi matahari memungkinkan pengoperasian teknologi seperti desalinasi matahari. Ini adalah salah satu dari sepuluh ide baru paling ramah lingkungan yang pernah ada. Ide kerennya adalah menggunakan energi matahari untuk menghilangkan garam dari air asin. Hal ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan seperti kelaparan, kekurangan air, dan penggurunan.

Tenaga surya adalah salah satu teknologi ramah lingkungan yang paling menjanjikan dan juga salah satu yang paling populer. Menggunakan panel surya untuk mengubah cahaya menjadi energi adalah salah satu bagiannya. Hal ini akan mengurangi penggunaan karbon dioksida dan bahan bakar fosil. Dengan kemudahan penggunaannya dan keserbagunaannya, sistem energi surya memungkinkan penggunaannya berulang kali di berbagai tempat, baik di rumah maupun di bisnis.

Perusahaan seperti Elemental Water Makers sudah mengerjakan proyek di seluruh dunia untuk menghilangkan garam dari air menggunakan sinar matahari. Masyarakat yang membutuhkannya bisa mendapatkan air yang murah, aman, stabil, dan bebas fosil dari proyek-proyek ini.

2. Bangunan ramah lingkungan (green building)

Ada nama lain untuk arsitektur hijau, seperti arsitektur ramah lingkungan atau berkelanjutan. Arsitektur hijau mencoba membuat bangunan yang tidak terlalu merugikan bumi. Membangun rumah yang sehat, nyaman, dan hemat energi adalah salah satu tujuannya. Tujuan lainnya adalah memanfaatkan sumber daya dengan baik dan mengurangi limbah. Insulasi yang baik, pencahayaan yang menggunakan lebih sedikit energi, dan sistem energi terbarukan adalah contoh desain ramah lingkungan. Hal ini dapat membantu bangunan menggunakan lebih sedikit energi dan mengeluarkan lebih sedikit karbon dioksida.

Perusahaan di seluruh dunia sudah mulai menggunakan “desain ramah lingkungan” sebagai cara untuk berbuat lebih baik bagi lingkungan. Gedung tertinggi di Apple Park terbuat dari panel surya dan memiliki banyak ruang terbuka untuk mengalirkan udara. Pencahayaan cerdas dan sistem HVAC di Googleplex membuatnya menggunakan lebih sedikit energi. Mereka memiliki atap hijau, sistem yang menampung air hujan, dan program yang membantu masyarakat membuang lebih sedikit sampah di lokasi mereka. Membangun dengan cara yang ramah lingkungan menunjukkan kepada bisnis lain bagaimana mengurangi dampak terhadap lingkungan.

3. Pertanian Vertikal dan Hidroponik

Teknologi ramah lingkungan seperti hidroponik dan pertanian vertikal mengubah cara kerja petani. Mereka membiarkan orang menanam makanan enak secara konsisten di tempat dengan ruang terbatas dan cuaca buruk.

Petani menumpuk tanaman dalam barisan atau rak dalam pertanian vertikal untuk tetap sejuk dan menghemat ruang. Tanaman tidak hanya dapat tumbuh di air atau substrat anorganik sebagai pengganti tanah, Anda juga dapat menggunakan lampu LED dan nutrisi buatan. Ketika Anda menggabungkannya, Anda mendapatkan solusi jangka panjang untuk kota-kota yang mengurangi lalu lintas dan mendukung sumber makanan lokal seperti microgreens untuk restoran terdekat.

4. Tenaga Angin

Kita bisa terus mendapatkan listrik dari angin. Ini adalah sumber energi bersih yang akan memainkan peran besar di masa depan. Teknologi yang maju mendorong penggunaan tenaga angin yang semakin sering dan efektif. Ini sangat menjanjikan sebagai sumber energi bersih. Syukurlah turbin angin telah berkembang pesat. Kini kita dapat memanfaatkan tenaga angin untuk menghasilkan lebih banyak energi bersih. Membangun pembangkit listrik tenaga angin di tempat-tempat dengan angin kencang dapat membantu dunia bergerak menuju bauran energi yang lebih baik secara besar-besaran.

Ladang angin di lautan adalah hal baru yang keren. Pembangun memilih untuk membangun banyak kincir angin ini di laut karena angin di sana lebih kuat dan stabil daripada di darat. Peternakan di laut mampu memanfaatkan angin kencang ini untuk menghasilkan banyak listrik. Kita akan menggunakan lebih sedikit bahan bakar fosil dan mengurangi gas rumah kaca.

5. Kendaraan Listrik

Banyak polusi berasal dari transportasi, terutama dari mobil dan truk yang menggunakan bahan bakar fosil dan mengeluarkan CO2 ke udara. Masyarakat mempunyai harapan akan masa depan yang lebih baik karena gerakan menuju mobil ramah lingkungan.

Kendaraan listrik, atau EV, adalah teknologi ramah lingkungan hebat lainnya. Kendaraan listrik tidak menimbulkan polusi apa pun ke udara karena mereka mendapatkan tenaganya dari listrik, bukan bensin atau solar. Secara total, hal ini menurunkan jumlah karbon dioksida yang dilepaskan melalui transportasi. Teknologi baterai semakin baik sehingga kendaraan listrik semakin mudah untuk mendapatkannya dan berguna untuk penggunaan sehari-hari.

Energi bersih dialihkan ke energi yang lebih cepat oleh perusahaan seperti Tesla yang membuat mobil listrik yang lebih baik bagi lingkungan dan lebih menyenangkan untuk dikendarai dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.

6. Kemasan Berbahan Tumbuhan

Ada banyak sampah plastik dan mikroplastik di lautan. Daripada menggunakan plastik, kita bisa menggunakan kemasan nabati yang lebih ramah lingkungan. Pembuatan plastik nabati dari tumbuhan tertentu sempat menjadi kekhawatiran karena memakan banyak tempat. Namun penelitian baru berfokus pada pembuatannya dari limbah tanaman.

Contoh bagus dari teknologi ramah lingkungan ini adalah Avantium, sebuah perusahaan Belanda yang membuat polietilen furoat (PEF), plastik nabati yang dapat digunakan berulang kali dan terurai secara alami. PEF tidak seperti plastik lainnya karena hanya terbuat dari bahan berbasis bio. Ini termasuk gula dari bit gula, tebu, gandum, jagung, dan limbah pertanian. PEF dari Avantium mempunyai banyak potensi untuk mengurangi gas rumah kaca. Karena ramah lingkungan, ini merupakan pilihan yang baik untuk berbagai jenis kemasan, seperti tekstil, film plastik, dan kemasan.

7. Ponsel yang Tahan Lama

Ponsel pintar melepaskan CO2 dan bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan timbal ke udara, sehingga berdampak besar bagi bumi. Namun, ada perusahaan seperti Fairphone dan Teracube yang membuat ponsel cerdas yang lebih baik bagi manusia dan lingkungan.

Fairphone bertekad untuk menghapus penggunaan mineral dari zona konflik di ponselnya. Mereka ingin memastikan bahwa pekerja mendapatkan perlakuan yang adil dan teleponnya memiliki ketahanan yang lebih lama. Teracube, sebaliknya, hadir dengan garansi 4 tahun, suku cadang yang dapat diganti, sasis yang dapat terurai secara hayati, dan kemasan daur ulang. Ponsel mereka lebih baik bagi lingkungan karena kedua perusahaan menggunakan metode ramah lingkungan.

8. Mendaur Ulang Limbah Elektronik

Limbah elektronik, termasuk barang elektronik yang rusak atau tidak terpakai, dapat menyebabkan pelepasan bahan kimia yang berdampak buruk bagi lingkungan dan memenuhi tempat pembuangan sampah. Meski sudah tua, namun masih ada bagian yang berguna di dalamnya, seperti logam mulia yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali. Kita meningkatkan cara daur ulang limbah elektronik untuk mengatasi masalah ini.

Untuk mendaur ulang limbah elektronik saat ini, perangkat harus dibongkar dengan tangan, yang dapat membahayakan pekerja karena berada di dekat bahan berbahaya. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan membangun sistem otomatis yang akan memecah dan memilah sampah elektronik. Hal ini membantu membuat daur ulang barang elektronik lama menjadi lebih aman dan berguna.

9. Teknologi Menangkap dan Menyimpan Karbon

Untuk mengurangi jumlah karbon dioksida yang dibuang oleh pabrik dan pembangkit listrik ke udara, teknologi Penangkap dan Penyimpanan Karbon (CCS) sangatlah penting. Memindahkan CO2 dan menyimpannya di bawah tanah akan menghentikannya agar tidak lepas ke udara. Dengan cara ini, hal ini tidak menambah efek rumah kaca dan memperlambat perubahan iklim.

Teknologi CCS dibeli dan digunakan oleh banyak perusahaan untuk melawan perubahan iklim dan menurunkan jejak karbon mereka. Perusahaan besar seperti ExxonMobil dan Shell melakukan banyak pekerjaan dalam penelitian dan pengembangan CCS. Perusahaan-perusahaan menjalankan berbagai proyek untuk mengumpulkan dan menyimpan CO2 dari proses bisnis dan industri mereka.

Ada juga proyek CCS yang sedang dikerjakan oleh Equinor, sebuah perusahaan energi Norwegia. Untuk mendapatkan CO2 dari berbagai tempat, sejumlah proyek uji coba digunakan. Occidental juga ahli dalam bidang Enhanced Oil Recovery (EOR), sebuah metode yang menggunakan penangkapan CO2 untuk mengeluarkan lebih banyak minyak dari dalam tanah dan menyimpannya di sana.

Perusahaan-perusahaan ini dan banyak perusahaan lainnya mengetahui betapa pentingnya teknologi CCS dalam perjuangan melawan perubahan iklim. Untuk mewujudkan hal tersebut, mereka membuat perubahan besar terhadap rencana lingkungan hidup mereka. Hal ini akan membantu menjadikan masa depan lebih hijau dan bertahan lebih lama.

10. Energi Nuklir dan Sel Bahan Bakar

Tenaga nuklir sering dipandang sebagai topik sensitif ketika orang berbicara tentang solusi ramah lingkungan. Asap dari pembangkit listrik tenaga nuklir tidak menambah gas rumah kaca, namun sulit menangani limbahnya dan menimbulkan masalah keamanan. Namun seiring dengan kemajuan teknologi nuklir dan langkah-langkah keselamatan yang diterapkan, hal ini dapat digunakan sebagai bagian dari bauran energi rendah karbon.

Dengan cara yang sama, sel bahan bakar adalah bidang teknologi hijau baru yang keren. Sel bahan bakar mendapatkan tenaganya dari reaksi kimia antara oksigen dan hidrogen. Hanya air yang tersisa. Dengan mudahnya produksi hidrogen, sel bahan bakar mampu menjadi cara yang bersih dan efisien untuk memberi daya pada banyak hal, seperti mobil dan generator.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *