Teknologi Pangan

Teknologi Pangan

Pendahuluan

Fokustekno.com – Kita menggunakan teknologi di setiap aspek kehidupan kita, bahkan saat kita makan. Itu mengubah segalanya dalam hidup kita, bahkan makanan yang kita makan. Teknologi pangan penting dalam setiap tahap makanan yang kita makan, mulai dari bercocok tanam, mengolah bahan-bahan, hingga membuat makanan lezat. Alam membutuhkan sedikit bantuan dari waktu ke waktu untuk menanam dan memproses makanan lezat dan sehat dalam jumlah yang cukup untuk memberi makan miliaran orang.

Pengertian Teknologi Pangan

Kata “teknologi” mungkin membuat Anda berpikir tentang robot dan program komputer saat ini, namun teknologi pangan tidak ada hubungannya dengan gadget teknologi terbaru. Pada tahun 1810, Nicolas Appert mencetuskan ide pengalengan, yang dianggap sebagai salah satu bentuk teknologi pangan revolusioner. Teknologi ini memanfaatkan kompor dan wadah untuk menjaga kesegaran makanan dan memperpanjang masa simpannya.

Teknologi Pangan Menurut IFT

Menurut Institute of Food Technologists (IFT), teknologi pangan adalah penggunaan ilmu pangan pada berbagai makanan yang kita makan. Itu termasuk:

  • pemilihan makanan
  • Pengawet Makanan
  • pengolahan makanan
  • kemasan makanan
  • distribusi makanan, dan
  • penggunaan makanan.

Bidang studi yang berkaitan dengan teknologi pangan dapat meliputi:

  • kimia Analisis,
  • bioteknologi,
  • rekayasa,
  • nutrisi,
  • kendali mutu, dan
  • manajemen keamanan pangan.

Hampir setiap makanan yang Anda konsumsi telah tersentuh oleh teknologi pangan, bahkan makanan yang Anda tanam sendiri. Bibit tanaman yang Anda tanam di kebun Anda mungkin berasal dari jenis tanaman yang dibiakkan untuk menghasilkan lebih banyak tanaman dengan lebih sedikit sinar matahari dan air. Ini juga akan menjadi teknologi pangan jika Anda memiliki taman hidroponik kecil di meja dapur Anda untuk menanam tanaman herbal.

Sistem pangan adalah bisnis besar yang mempengaruhi hampir semua orang di bumi dalam berbagai cara. Banyak universitas menawarkan diploma, gelar, dan sertifikat dalam ilmu dan teknologi pangan. Mereka juga memiliki laboratorium tempat orang membuat dan menguji teknologi pangan baru. Laboratorium ini terkadang dimiliki dan dijalankan oleh pemerintah atau perusahaan.

Pentingnya Teknologi Pangan

Tujuan dari siapa pun yang bekerja di bidang teknologi pangan—sekolah, pemerintah, ilmuwan pangan, atau bisnis adalah untuk memenuhi permintaan pangan yang aman dan sehat yang terus meningkat di seluruh dunia. Kemajuan dalam ilmu pangan, ide-ide baru untuk sistem pangan, dan teknologi mengarah pada

  • mengurangi penyakit tanaman dan tanaman,
  • peningkatan kualitas makanan,
  • konsumsi makanan yang lebih aman,
  • variasi makanan yang lebih banyak,
  • bahan pangan yang lebih terjangkau,
  • teknik pengawetan makanan yang lebih baik, dan
  • lebih sedikit sisa makanan.

Makanan Olahan

Selama beberapa dekade terakhir, kata “makanan olahan” mempunyai arti buruk, padahal sebenarnya tidak benar. Sebagian besar masyarakat umum mungkin berpikir bahwa ini hanya mengacu pada makanan dalam kotak yang mengandung garam, lemak jenuh, dan bahan pengawet. 

Anda dapat melihat bahwa makanan olahan mencakup semua makanan yang merupakan bagian dari sistem pangan jika kita kembali ke definisi kita tentang teknologi pangan. Bahkan tindakan memetik apel, mencucinya, mengemasnya ke dalam kotak, dan mengirimkannya ke toko kelontong adalah sebuah proses. 

Makanan olahan meliputi:

  • telur,
  • produk susu,
  • pembakaran,
  • sereal,
  • minuman ringan,
  • makanan ringan,
  • makanan beku,
  • penganan,
  • produk segar,
  • teh dan kopi,
  • produk kaleng,
  • anggur dan bir, dan
  • sayuran yang sudah disiapkan.

Teknologi ini memainkan peran penting dalam membuat berbagai proses yang dilalui makanan menjadi lebih aman, lebih hemat biaya, dan lebih hemat energi, mulai dari pertanian hingga ke meja Anda.

Ketahanan Pangan

Menurut Komite Ketahanan Pangan Dunia (United Nations’ Committee on World Food Security), ketahanan pangan berarti bahwa setiap orang selalu dapat memperoleh makanan yang aman, sehat, dan sesuai dengan selera dan kebutuhan gizinya sehingga mereka dapat hidup aktif dan sehat.

Agar negara-negara berkembang dapat tetap mendapatkan pangan, kebutuhan rantai pasokan harus terpenuhi sehingga tersedia cukup pangan untuk semua orang.

Menanam lebih banyak pangan bukanlah satu-satunya cara untuk memastikan semua orang di dunia memiliki akses terhadap pangan yang aman dan sehat. Hal ini berarti mengubah sebanyak mungkin makanan mentah yang baru ditanam menjadi produk sehat dengan menggunakan energi sesedikit mungkin dan menghasilkan limbah sesedikit mungkin di sepanjang rantai pasokan makanan (selama pemrosesan, pengemasan, dan pengiriman). Ketahanan pangan bagi semua orang di seluruh dunia bergantung pada teknologi pangan.

Kesehatan

Saat ini semakin populer untuk membeli makanan siap saji yang bisa kita panaskan dan dimakan. Pada saat yang sama, kini semakin populer untuk menginginkan makanan yang memiliki lebih sedikit garam, lemak jenuh, dan lemak trans.

Ilmu dan teknologi ini terus-menerus menemukan cara baru untuk mengurangi kandungan garam dan lemak dalam makanan ringan kita sembari tetap menjaga manfaat garam dan lemak pada makanan tersebut. Garam adalah kunci untuk memberi rasa pada makanan ini, menurunkan aktivitas air di dalamnya, mencegahnya membusuk, dan meningkatkan stabilitasnya. Penggunaan lemak trans menjadi kunci untuk mencapai tekstur yang sesuai. Terdapat keseimbangan yang konstan antara mengurangi penggunaan garam dan lemak sambil menemukan formulasi baru yang dapat menjalankan fungsinya dalam makanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *