Apa Arti Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Apa Arti Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Pendahuluan: Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

fokustekno.com – Apa Arti Ilmu Pengetahuan dan Teknologi? Ilmu pengetahuan adalah studi sistematis tentang struktur dan perilaku alam melalui observasi dan eksperimen, sedangkan teknologi adalah penerapan pengetahuan ilmiah dalam dunia nyata. Oxford Reference mencakup spektrum luas subjek dalam disiplin-disiplin luas ini dengan lebih dari 210.000 definisi ringkas dan entri ensiklopedis mendalam yang khusus.

Lingkup Cakupan Kami Mencakup Terminologi

Apa Arti Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, konsep, teori, teknik, individu, dan organisasi terbaru di semua bidang sains dan teknologi, termasuk astronomi, teknik, fisika, ilmu komputer, dan matematika, serta ilmu kehidupan dan bumi, kimia, ilmu lingkungan, biologi, dan psikologi. Informasi kami bersifat otoritatif dan sangat mudah di akses. Entri di lengkapi dengan gambar garis ilustratif, persamaan, dan grafik jika di perlukan, dan di susun oleh ahli terpercaya untuk peneliti dari semua tingkat.

Saya berharap bahwa metode ilmiah, dan eksperimen terkontrol khususnya, lebih di pahami secara luas sebagai metode penemuan ilmiah. Anak-anak sekolah harus di ajarkan tentang definisi eksperimen dan alasan mengapa itu merupakan metode yang sangat ampuh untuk menentukan kebenaran. Meskipun psikologi menggunakan berbagai metode penelitian, eksperimen terkontrol tidak di ragukan lagi adalah yang paling kuat. Ini bukan karena objektivitas atau presisinya yang lebih unggul, melainkan karena kemampuannya yang unik untuk memberikan bukti efek kausal.

Eksperimen Manipulasi Faktor

Eksperimen dimulai dengan mengubah faktor penyebab yang diduga, yang disebut sebagai variabel independen, karena dia tidak terpengaruh oleh variabel lain. Kemudian, dampak dari perubahan ini terhadap variabel dependen diperiksa, sementara semua variabel luar yang dapat mempengaruhi variabel dependen dikontrol. Dalam eksperimen psikologis, tidak umum untuk mengendalikan variabel ekstraneous secara eksplisit karena individu menunjukkan perbedaan perilaku yang mempengaruhi perilaku mereka. Namun, meskipun tampaknya tidak mungkin untuk memperhitungkan semua perbedaan individu dan variabel ekstraneous lainnya, ada cara untuk mengatasi masalah ini.

Ahli statistik Inggris Ronald Fisher menemukan pengacakan, sebuah teknik kontrol yang efektif, pada tahun 1926. Dengan menempatkan subjek atau peserta dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara acak, seorang peneliti dapat mengontrol semua variabel independen, termasuk variabel yang belum di bahas. Selanjutnya, mereka memperlakukan kedua kelompok tersebut dengan cara yang sama kecuali variabel independen yang di manipulasi. (hanya di gunakan untuk kelompok eksperimen). Pengacakan memastikan bahwa setiap perbedaan antara dua kelompok akan mengikuti hukum probabilitas yang telah di tetapkan, bukan menjamin bahwa kedua kelompok akan identik.

Tujuan Dan Fungsi

Ini memberikan penjelasan tentang uji signifikansi statistik dalam psikologi. Uji signifikansi memungkinkan seorang peneliti untuk menentukan kemungkinan bahwa setiap perbedaan yang di amati dapat terjadi secara kebetulan saja. Jika probabilitas di bawah hipotesis nol cukup kecil (biasanya kurang dari 5%, atau p <.05), peneliti dapat menentukan perbedaan signifikan yang mungkin terjadi. Mereka melakukan ini di bawah hipotesis nol, yang menunjukkan bahwa variabel independen tidak memiliki efek. Karena semua variabel lain yang dapat menyebabkan perbedaan telah di kendalikan melalui randomisasi, variabel independen harus menjadi penyebabnya jika bukan karena kebetulan.

Gagasan ini sangat kuat, dan jika lebih di pahami secara luas, orang akan menjadi lebih bijak dalam menafsirkan hasil survei, studi kasus, studi korelasional, studi observasional, atau kuasi-eksperimen, dan kurang rentan terhadap korelasi ilusi dan bukti anekdot murni.

Menurut Pendapat Anda Sendiri, Apa Kesalah pahaman Yang Paling Sering Terjadi Di Bidang Anda

Salah satu kesalahpahaman yang paling baru adalah asumsi bahwa studi psikologi, yaitu studi tentang perilaku dan pengalaman mental, hanya dapat di pahami dan di jelaskan dengan menggunakan mekanisme saraf. Namun, saya tidak yakin bahwa ini adalah salah satu yang paling umum. Ini di dukung oleh keyakinan yang meningkat bahwa ilmu saraf dapat menggantikan psikologi tradisional. (dalam bentuk terburuknya). Ini adalah jenis reduksionisme yang melemahkan yang di dasarkan pada gagasan bahwa pengalaman mental dan perilaku sangat berhubungan dengan proses saraf, terutama di otak. Namun, menemukan mekanisme di otak tidak menjelaskan fenomena psikologis yang sesuai, seperti yang dapat saya tunjukkan dengan mudah menggunakan Gedankenexperiment.

Penutup: Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Dua pilar utama peradaban manusia adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Teknologi memungkinkan kita untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, sementara ilmu pengetahuan memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam tentang alam semesta. Keduanya saling melengkapi, mendorong inovasi, dan membentuk dunia modern. Namun, kemajuan pesat ini membawa konsekuensi moral dan sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *